- Memperbaiki Shalat
Untuk bisa meningkatkan iman dan taqwa salah satu caranya adalah
dengan memperbaiki shalat. Shalat saja tidak cukup, melainkan
membutuhkan shalat khusuk dan berkualitas. Itulah shalat yang
mencerminkan keimanan dan ketaqwaan.
Hal mengenai shalat juga disampaikan dalam ayat sebagai berikut,
“Bacalah
apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan
dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-
perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat)
adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan
Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS Al Ankabut : 45)
Selain shalat wajib juga bisa melaksanakan shalat sunnnah seperti :
Shalat Taubat ,
Shalat Lailatul Qadar, Shalat Malam Sebelum Tidur , dsb.
- Mentadaburi Al-Quran
Darimana kita bisa meyakini dan memiliki ketaqwaan kepada Allah?
Tentu saja sumbernya adalah Al-Quran yang memberikan kita petunjuk.
Untuk itu dalam meningkat iman dan taqwa membaca sumbernya adalah jalan
yang tepat. Dengan membaca Al-Quran bukan berarti membaca teksnya,
melainkan mentadaburi isinya, dan menjadikannya
Fungsi Al-Quran dalam Kehidupan Sehari-hari serta
Fungsi Al-quran Bagi Umat Manusia.
Hal ini sebagaimana Allah sampaikan dalam Surat Yunus ayat 37,
“Tidaklah
mungkin Al Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Quran
itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum
yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan)
dari Tuhan semesta alam.”.
Untuk itu, tadabur Al-Quran adalah sesuatu yang wajib dilakukan dan
ketika sudah mempelajarinya maka akan muncul keyakinan dan tidak ada
keraguan sedikitpun.
- Berkumpul dengan Orang Shaleh
Salah satu Cara Meningkatkan Iman dan Taqwa yaitu bercengkrama dengan
orang saleh. Orang shaleh memupuk iman, sedangkan bersamanya maka kita
akan termotivasi dan semangat menjalankan segala perintah-perintah
Allah. Manusia makhluk sosial, membutuhkan teman dan pendampingan agar
hidupnya berwarna dan terdapat dorongan yang berasal dari luar.
Carilah orang-orang yang shaleh. Bentuklah interaksi bersamanya dan
biarkan kita bersosialisasi dan saling mengingatkan kebaikan dengan
mereka untuk membantu kita tetap dalam keimanan kepada Allah SWT.
- Membaca Buku-Buku Islam
Salah satu sumber keimanan adalah ilmu yang kita miliki. Adanya
kebermanfaatan ilmu membuat iman dan taqwa kita semakin bertambah. Salah
satunya dengan membaca buku-buku islam yang diwariskan ulama atau orang
berilmu secara benar lainnya.
Ilmu Tasawuf Modern,
Ilmu Tauhid Islam, dan
Ilmu Kalam dalam Islam bisa juga dipelajari karena sebagai bagian dari ilmu yang membentuk pondasi keimanan.
- Mempelajari Ilmu Pengetahuan
“Dan di antara manusia ada orang-orang yang membantah tentang
Allah tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk dan tanpa kitab (wahyu)
yang bercahaya” (QS Al Hajj : 8)
Ilmu di dunia ini segalanya milik Allah. Yang benar adalah milik
Allah, hanya manusia saja kadang tidak menangkapnya secara seksama dalam
kehidupan sehari-hari. Membaca ilmu pengetahuan dan mempelajarinya akan
membuat kita semakin tunduk dan takjub, karena ilmu manusia tidak ada
apa-apanya dibandingkan dengan yang Allah miliki.
Ilmu manusia hanya setetes dari luasnya samudera. Hal ini karena
Islam dan Ilmu Pengetahuan tentu saling mendukung bukan bersebrangan.
- Mentadaburi Alam Semesta
Alam semesta jagad raya ini adalah milik Allah SWT. Untuk itu,
mentadaburi alam semesta juga salah satu Cara Meningkatkan Iman dan
Taqwa. Aktivitas ini membuat kita semakin yakin dan takjub akan segala
ciptaan Allah SWT. Dengan mempelajari kebesaran Allah dan segala isinya,
maka keyakinan dan ketaqwaan kita kepada Allah juga akan semakin
meningkat.
Hal ini juga disampaikan Allah dalam QS Fushilat ayat 37,
“Dan di
antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan
bulan. Janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah Yang
menciptakannya, Jika Ialah yang kamu hendak sembah.”
- Membandingkannya dengan Kepercayaan Lain
Salah satu metode yang bisa digunakan untuk menambah keimanan dan
ketaqwaan kita adalah dengan cara membandingkan ajaran islam dengan
ajaran lain tentu dengan metode dan ilmu yang benar. Dengan begitu kita
akan mendapatkan bahwa islam yang Allah turunkan adalah bentuk yang
paling baik dan sempurna dibandingkan dengan ajaran lainnya. Dengan
perbandingan maka akan terlihat yang unggul, maka kita akan bisa
menmabah keyakinan kita dan kebanggan kita dalam berislam.
- Menjalankan Perintah Allah Secara Konsisten
Menjalankan perintah Allah tentu akan memiliki dampak. Untuk itu,
merasakan manfaat dan kebermaknaan dari perintah Allah hanya akan
didapatkan ketika kita benar-benar menjalankannya. Misalnya saja, ibadah
puasa sebagai bentuk pelatihan diri. Kita tidak akan bisa merasakan
manfaat puasa terhadap kesehatan jika tidak melaksanakan amalan ibadah
puasa itu sendiri.
Semakin tinggi dan sering kita melaksanakan perintah Allah maka akan
semakin tinggi pula kita merasakan kebermaknaan akan nilai-nilai islam
dan kebermanfaatannya bagi diri kita.
- Mencari Informasi Manfaat atau Dampak dari Perintah Allah
Cara Meningkatkan Iman dan Taqwa juga dapat di dapat saat kita mau
mencari informasi. Semakin kita mengetahui apa manfaat atau dampak yang
bisa kita ambil dari sebuah perintah, maka kita akan semakin bersyukur
dan merasakan bahagia karena apa yang diperintahkann untuk dijalankan
oleh Allah SWT adalah sesuatu yang menyelematkan dan membahagiakan.
Untuk itu, kita harus dapat mencari dan menggali informasi mengenai
sebuah perintah agar keimanan dan ketaqwaan semakin bertambah.
- Melakukan Evaluasi Diri
Sebelum melakukan peningkatan biasanya maka diperlukan evaluasi
terlebih dahulu. Untuk bisa terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
tentu manusia juga harus melaksanakan evaluasi diri. Evaluasi ini adalah
untuk mengukur sejauh apa kita telah beriman dan melaksanakan perintah
Allah. Evaluasi harus dijalankan oleh diri sendiri bukan oleh orang
lain. Untuk itu, yang mengukurnya adalah diri kita sendiri, karena diri
lah yang lebih tau bagaimana keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah
SWT.
- Menjauhi Lingkungan yang Buruk
Jika kita merasa belum bisa untuk beradabtasi dan menghindari segala
kemaksiatan, maka pilihan kita bisa menjauhi lingkungan tersebut sampai
kekuatan iman dan taqwa kita meningkat. Menjaga diri lebih baik
ketimbang harus tetap berada dalam lingkungan yang membuat diri kita
semakin memburuk.
Akan tetapi, menjauhi lingkungan yang buruk bukan berarti kita harus
bersikap eksklusif sehingga tidak ada interaksi sosial dengan manusia
lainnya. Allah sendiri menyuruh kita untuk bersosialisasi dan bersyiar
agar tercitrakan islam yang baik di masyarakat.
- Tidak Terlena dengan Kehidupan Dunia
Dunia bisa menawarkan kebahagiaan ataupun kesedihan walaupun semuanya
hanya sementara. Untuk itu, menjaga dan meningkat keimanan dan
ketaqwaan dapat kita lakukan dengan cara menjaga diri agar tidak terlena
dengan kehidupan dunia. Biasanya dengan terlena kehidupan dunia, kita
juga lupa dengan Allah dan perintahnya. Untuk itu, berhati-hati baik
dalam kondisi apapun agar tidak terjebak pada urusan duniawi semata.
Untuk itu bisa juga kita mempelajari bagaimana cara sukses di
Dunia Menurut Islam,
Sukses Menurut Islam,
Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam, dengan
Cara Sukses Menurut Islam agar tidak salah menempatkan dunia dalam hidup.
- Mengikuti Majelis Ilmu
Menghadiri majelis ilmu adalah cara juga agar keimanan dan ketaqwaan
kita bisa meningkat. Majelis ilmu tentu akan memberikan kita banyak
hikmah dan juga pencerahan. Bagaimanapun, ilmu selalu kita butuhkan dan
membuat diri kita semakin baik setiap saat. Hadirilah majelis ilmu, yang
membahas ilmu islam, ilmu pengetahuan yang bermanfaat, agar kebesaran
Allah semakin hadir dalam diri kita.
Hal ini juga disampaikan dalam Al-Quran ,
“Hai orang-orang
beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”,
maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan
apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah
akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Mujadilah : 11)
- Menjauhi Stimulus Kemaksiatan
Menjaga keimanan tentu sama dengan menjaga diri dari perbuatan
maksiat. Jauhi kemaksiatan dan jadikan diri ini kuat terhadap
stimulusnya. Jika tidak ingin dihampiri oleh kemaksiatan maka
stimulusnya pun dari awal sudah harus kita hindari.
- Mengasah Akal dan Menjauhi Hawa Nafsu
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan
kepadamu kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia
menurunkan hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu
sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya.” (QS Ar-Rum : 24)
Ayat tersebut menunjukkan bahwa keimanan dan rasa takut kepada Allah
hanya akan muncul jika kita menggunakan akal dengan benar. Meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan kita bukan hanya persoalan spiritual tapi
membutuhkan daya pikir dan nalar yang baik. Untuk itu, dalam
meningaktkan keimanan maka dibutuhkan terus menerus mengasah akal agar
akal kita tunduk kepada yang benar bukan kepada hawa nafsu semata.
- Memperbanyak Syukur, Menjauhi Mengeluh
Memperbanyak syukur dan menjauhi mengeluh bisa juga meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan kita. Syukur berarti kita selalu mencari nikmat
dan rezeki Allah di setiap saat dalam kondisi apapun. Dengan begitu kita
bisa tetap yakin bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kita dan
senantiasa membantu kita untuk mendapatkan nikmat dan rezeki yang
banyak.
- Memperbanyak Dzikir
Dengan berdzikir artinya kita sedang mengingat Allah. Dzikir tidak
selalu dalam bentuk bacaan yang panjang atau dalam berbagai hitungan.
Berdzikir mengingat Allah bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.
Mengingat segala hukum Allah, hukum pengetahuan yang ada di alam ciptaan
Allah ataupun adzab atau hukuman Allah. Untuk itu, orang yang berdzikir
akan mendekati kepada Allah dan semakin cinta akan syariat Allah.
- Melakukan Hiburan yang Bermanfaat
Setiap manusia tentu saja membutuhkan hiburan. Hiburan tentu tidak
ada salahnya selagi hiburan tersebut bermanfaat. Untuk itu, meningkatkan
keimanan bisa dengan kita melakukan hiburan yang bermanfaat dan
menjalankan hiburan tanpa harus meninggalkan perintah Allah SWT.
- Mengikuti Sunnah Rasul
“Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya
dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman
kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan
rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara
seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka
mengatakan: “Kami dengar dan kami taat.” (Mereka berdoa): “Ampunilah
kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.” (QS Al Baqarah : 285)
Dalam ayat diatas, menunjukkan bahwa mengikuti sunnah Rasul adalah
cara yang bisa juga dilakukan untuk meningkatkan iman dan taqwa. Sunnah
rasul atau apa yang Rasulullah lakukan sejatinya adalah jalan-jalan yang
diarahkan menuju Ridho Allah SWT. Untuk itu, muslim yang mengikuti
sunnah rasul tentu akan mendapatkan juga jalan dan arah yang sama
sebagaimana Rasulullah.
- Menikmati Hidup yang Allah Berikan
Iman dan taqwa yang kuat serta senantiasa meningkat hanya akan
didapatkan oleh orang-orang yang menikmati hidup dari Allah SWT. Mereka
akan mendapatkan keimanan dan ketaqwaan karena merasakan hidup yang
penuh syukur, nikmat, pertolongan Allah, dan rezeki. Mereka yang
merasakan ini tentu akan mendapatkan kenikmatan hidup dunia dan akhirat.
Hal ini juga disampaikan dalam ayat berikut,
“Dan Kami telah
memberikan kepada mereka di antara tanda-tanda kekuasaan (Kami) sesuatu
yang di dalamnya terdapat nikmat yang nyata” (QS Adh Dhukan : 33)
Komentar
Posting Komentar